Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Rinduku padamu Ayah

Kini tak ada lagi sosok yang kuat menemani hari-hariku... Tak ada lagi kasih sayang, canda dan tawa darinya... Hampa dan kosong yang kini kurasakan... Sosok yang selalu ada dia saat aku sedih, bingung dan juga takut... Kini tak ku jumpai lagi pelukan hangat darinya... Sosok yang telah lama pergi... Ayah …aku sangat rindu padamu... Engkau pergi saat aku masih belum mengerti semuanya... Aku ingin Ayah tahu sekarang aku sudah dewasa... Aku rindu saat dimana engkau memanjakanku... Menjaga dan juga menyayangiku setulus hatimu... Tapi di sini aku merasa sepi... Tak ada lagi kebersamaan dan kehangatan seperti dulu... Maafkan aku Ayah karena belum sempat membahagiakanmu... Anakmu selama ini hanya bisa menyusahkanmu... Begitu besar pengorbananmu padaku... Saat engkau lelah bercucuran keringat... Tak pernah kudengar engkau mengeluh.. Hanya senyum yang tetap terlukis diwajahmu... Begitu tegar engkau menjalani semuanya... Andai aku bisa mengulang waktu itu... Ingin rasany...

Ibuku Sayang...

Ibu.. Kau adalah sosok terindah yang pernah ada... Dimana aku berada kau juga akan tetap bersamaku... Kasih sayangmu seperti udara, tak mampu aku membalasnya... Kau selalu mengajakku berbicara, saat aku belum mengerti kata-kata... Kau bisa menggantikan siapapun di hidupku, Tapi kau takkan pernah terganti... Memang benar kasih dan sayang dari seorang kekasih bisa pudar di telan waktu... Tapi kasih dan sayangmu takkan pudar dengan seiring berjalannya waktu... Entah apa yang harus aku lakukan agar dirimu bahagia... Aku ingin sekali engkau melihat anakmu yang hanya bisa merengek dan meminta padamu ini menjadi seseorang yang sangat berarti bagi orang lain... Bukan hanya menyusahkanmu... Ibuku sayang... Aku sangat menyayangimu... Tanpa do’amu aku takkan jadi seperti ini... Tak pernah berhenti aku menyebut namamu dalam do’aku... Aku bersyukur mempunyai sosok ibu yang sangat penyayang sepertimu... Tak bisa ku melukiskan rasa sayangku ini dengan kata-kata.. Aku sangat m...

Harapan Membawa Luka

semilir angin berhembus melintasiku… waktu terus bergelimang tanpa henti… peristiwa pahit yg kulalui… seakan menunjukkan waktu tidak berpihak padaku… hanya bisa kulihat… hanya bisa kupandang… dirimu dari kejauhan ingin ku gapai.. ingin ku rangkul.. dirimu dalam pelukku… hingga tiba saat dimana kau melihatku… kau mendengarkan keluh kesahku… hari terus berlalu.. rasa nyaman ku semakin besar padamu… seakan aku ingin waktu berhenti… disaat kita tertawa bersama… tetapi di kala masa… kau memalingkan wajahmu dariku… kau tinggalkan ku dalam kesendirian… mengapa?… kau sakiti ku mengapa?… kau lukai ku mengapa?… kau khianati hatiku… untuk apa kau taruh harapan besar kepadaku… membuatku berharap begitu besar tuk dapatkanmu… aku terlalu rapuh.. tuk mengenalmu.. aku terlalu sakit.. tuk mengingatmu… kau buat ku tak berdaya dihadapan cinta ku… sekarang aku hanya bisa berharap padamu untuk bisa mengobati sedikit lukaku yg dalam ini… wahai bunga impian kuhara...

Maaf dan Terima Kasih Ayah

Ayah.. kau ajarkan untuk tegar jalani hidup ini. kau ajarkan aku tuk selalu sabar. kau ajarkan aku tuk menghargai apa yg kita miliki saat ini.. Ayah... aku tahu hidupku tak sesulit yg kau rasakan. aku tahu cobaanmu lebih berat dari yg kurasakan. aku tahu rasa sayangmu lebih besar dibandingkan yg kurasakan... Ayah.. sejak kau pergi. hidup ini terlalu hampa. tak bermakna... Ayah... dulu saat aku merengek minta boneka . kau selalu bilang,  “kapan kapan saja , ayah belikan” aku selalu marah. tapi ternyata semua yang ayah lakukan, hanya demi aku. agar aku tak menjadi anak manja dan menyusahkan... Aku tahu ayah lakukan semua itu... agar aku menjadi anak yang dewasa. aku menyadari semua itu. saat kau tlah jauh dari ku disana... MAAFKAN AKU AYAH... TERIMAKASIH AYAH... AKU SAYANG AYAH...

Gelapnya Cinta Karna Luka

Waktu berjalan begitu cepat hingga tak terasa ini rembulan pun telah redup.. cahaya yang dulunya adalah miliknya kini telah musnah ditelan oleh awan gelap yang menyelimutinya... ingin rasanya ku uraikan semua luka ini yang mulai menggelap karena rapuh lewat untaian kata. .. namun aku tak mampu aku tak terlalu kuat untuk menceritakannya.. sesaat air matapun tak terasa menderai mengingat cinta yang kini telah pergi… pergi jauh dan sulit untuk digapai kembali.. bahkan hanya untuk menyapanya pun kini tak lagi mampu... apalagi tuk berfikir bisa kembali bernyanyi bersamanya bagai hari itu.. kepingan demi kepingan luka ku ukir mencoba mengungkap tabir... namun ku tak berdaya luka ini telah membunuhku dalam gelap... bilur-bilur luka mengental harapan cinta telah sirna... akankah semuanya mampu lalui gelapnya hidupku yang gundah ini? Oh..  matahari cepatlah kau terbenam agar aku mampu mencari sinar rembulan itu kembali... meski ku tahu aku akan semakin tercekik dalam k...

Hati Yang Berlabuh

Baru kali ini aku melihat ada Syurga dari diri seorang hawa ,,, Se akan diri ini Dengan sekejap mata Terbang ke alam syurga ,,, Membawa beribu Harapan ,,, Dengan sebuah sayap yg lengkap karnamu . . Jika ku tak mampu menggenggam kan dunia untuk mu ,,, Maka izinkanlah aku untuk tetap menggenggam hati mu ,,, dengan sebuah hati yang akan tetap ku jaga ,,, hanya untuk cinta yang ku damba . . . Dengan beribu cinta yang ku lalui ,,, hanya dengan diri mu ku mampu berlabuh . . . Dengan sebuah tonggak cinta,,, qu akan tinggal di hati mu . . . jika dengan kesendirian tak mampu buat mu bahagia ,,, izinkanlah aku untuk melengkapi ,,, dengan beribu warna cinta ,,, yang akan ku beri untukmu . . . Puisi by: Mahlil Kab.Mamuju utara, Prof.Sulawesi Barat fb: Mahlil naghpalopo

Selamat malam Putri

Aku terkapar dalam hamparan tempat tidurku melamunkan semua tentang cinta di malam ini cinta yang selalu datang dalam setiap nafas ya itu cinta dirimu putri Malam yang gelap ini aku selalu mengirim sesuatu yang indah untukmu walau kau tak melihat tapi selalu ada disampingmu hanya bisa kau rasakan dan memberikan kenyamanan dalam tidurmu malam ini Puteri dalam indahnya malam ini aku datang lewat mimpimu dan aku keluar lewat keindahan yang kau rasakan terlelaplah wahai putri indahku aku selalu datang untuk menemanimu walau hanya lewat angin tapi aku akan selalu menyejukanmu Aku akan datang saat kau bermimpi

Asa, Harapan dan Cintamu

Di matamu kulihat selaksa duka di hatimupun tersimpan seribu duka kemudian...kau datang padaku dengan sejuta asa kau mengharapkanku tu' mengganti cintamu yang pernah lara kau inginkan aku sebagai gantinya ketika cintaku mulai berakar dan bersemi ketika harapanmu bertemu dengan cinta ini aku bahagia... aku coba tu' setia aku coba tuk tidak beranjak dari cinta akupun berharap kau demikian adanya namun... manakala dukamu telah sirna ketika lukamu tlah pupus dan musnah kau tega ciptakan prahara dermaga cinta... yang telah kita bangun dengan cinta kita sengaja kau rusak tanpa sisa... hanya karena dia kembali dan menawarkan cinta kedua sobat... ternyata cinta yang kuharapkan darimu bagai embun di pagi hari dan ketika siang datang menjelang cintapun sirna tak berbekas... kini kusesali... mengapa aku berjumpa denganmu mengapa pula kutatap matamu yang penuh duka dan mengapa kau begitu tega... jika akhirnya cintamu harus kubayar dengan airmata.