Sekian lama ku tanam rasa yang bergejolak dalam dada.. Harap demi harap.. mimpi demi mimpi.. akankah tumbuh menjadi bunga bunga cinta yang mewangi.. Sekian lama ku mengukir dan memendam 3 kata dalam hati.. ku nanti.. dan selalu ku nanti.. saat saat indah kunyatakan 3 kata itu aku cinta padamu.. Namun semuanya tak seperti yang ku bayangkan.. hancur seketika bagai bunga yang terinjak injak.. Skujur raga ini mendadak terpaku kaku.. telingaku bagai mendengar suara ledakan yang teramat dahsyat.. ketika kuncup indah bibirnya berkata.. “ aku tak cinta padamu “ dan tak satu katapun ku ucap Tanya padanya..” MENGAPA ??? “ Mengapa kau patahkan hati ini.. Sementara Bening matamu seolah tawarkan telaga surga.. Saat hati tengah haus merasakan dahaga. Kaupun menghampiriku dengan membawa seuntai butiran embun.. Mengapa… mengapa hatiku tak begitu peka untuk merasa.. Mestinya naluri ini menyadari bahwa bukan aku yang ia nanti dan tepis semua pesona senyumannya.. senyuman yang ...
Ku langkahkan kaki ini dalam kegelapan… Tanpa ku tau arah… Dengan membawa segenap luka yang kau tinggal… Langit telah berubah menjadi gelap berkelabu… Setelah kau pergi tinggalkan ku… Mawar merah yang dulu kelihatan indah… Sekarang berubah menjadi Layu… Dahulu kau yang telah meluluhkan hati ku… Sehingga ku dapat mencintaimu… Tapi kini kau telah pergi meninggalkan ku… Aku memang mempunyai banyak kekurangan… Dan aku bukanlah manusia yang sempurna… Rasanya ku ingin terbang bebas… Mencari cinta yang lain… Tapi mana mungkin ku sanggup melakukan itu… Setelah Sayap-sayap ku tlah patah karena mu… Bayangan mu selalu menghantui ku… Ini lah penghujung cintaku… Inilah akhir perjalanan kisah cintaku… Tuhan… Bila ini yang terbaik aku merelakanya… Jangan tumbuhkan rasa benci di dalam hati ini… Meski sakit yang ku rasa… Berikan senyuman pada ku… Agar aku dapat bertahan disini… By: Ria Anggraini